HUDAN HIDAYAT : SAUT DAN MATDON BERBOHONG

11/08/2009 14:39

02 October 2007

[media-jabar] Re: [artculture-indonesia] Hudan Hidayat: Saut dan Matdon berbohong



radityo djadjoeri <radityo_dj@yahoo.com> wrote:

Berikut email dari Mas Hudan Hidayat, menanggapi kebohongan Saut Situmorang dan Matdon..............................
 
From: Hudan Hidayat
Subject: Re: [*Apresiasi-Sastra*] saut dan matdon bohong
To:
radityo_dj@yahoo.com

Di google saya menemukan tulisan Matdon yang mengutip Saut (Mengutuk TUK dan Menggertak TAK). Dan mereka bohong. 
Kenapa sastra jadi begini? Saya tidak suka karena Matdon dan Saut ini bohong: saya gak pernah bilang orang yang tak diundang TUK bukan sastrawan, seperti berita yang dibuat Matdon ini. Saya juga tidak pernah mengatakan orang TUK sudah mencapai Tuhan.
 
Pendek kata, TUK dan saya tidak ada hubungan kecuali pada ide. Tapi saya adalah saya, TUK adalah TUK. Tak ada kaitan antara saya dan orang TUK. 
   
Saya bukan orang pengecut dan akan mempertanggungjawabkan semua omongan dan tindakan saya. Tetapi kalau saya tidak mengatakan seperti berita ini, saya tidak mau dan tidak bisa menerimanya. 

Ayolah untuk apa ribut-ribut tidak bermutu. Banyak orang menyaksikan dan saya malu, kalau sastra jadi kotor dengan segenap gosip, bohong, seperti ini. kenapa sih kalian ini? Kalau polemik, polemik saja. Tidak usah melakukan fitnah yang terkesan memecah belah saya dan orang lain.

Kalau ada tanggapan dari Matdon dan Saut saya tidak akan menjawabnya. Saya malas. Cukuplah saya menggunakan hak saya sekali saja, bahwa Matdon dan Saut ini melakukan kebohongan, fitnah, terhadap sesuatu yang tidak pernah saya katakan. 
Apakah kalian belum puas juga terhadap polemik di koran-koran itu? Kenapa harus merepotkan saya sampai ke internet segala. Harus saya akui internet bukanlah benda yang familiar bagi saya. Sehingga saya sukar membela diri di sini. 
Mudah-mudahan apa yang saya tulis ini sampai ke milis. Kalau tidak sampai, saya tidak tahu bagaimana cara menyampaikannya.
(hudan hidayat)

the FINAL THEORY - JURNAL SASTRA TUHAN HUDAN